PARA PEDAGANG MINTA POLISI BUKA “POLICE LINE” - Seputar Ende Lio
Ende Berita :
Home » » PARA PEDAGANG MINTA POLISI BUKA “POLICE LINE”

PARA PEDAGANG MINTA POLISI BUKA “POLICE LINE”

Pasca bencana kebakaran Pasar Potulando atau yang dikenal dengan Pasar Senggol di Kelurahan Potulando, Kecamatan Kelimutu, Minggu (23/6), para pedagang meminta polisi untuk membuka police line agar mereka dapat membersihkan sisa-sisa ke akaran dan berdagang kembali. Permintaan pedagang tersebut disampaikan saat mengadukan nasibnya kepada Pemerintah Kabupaten Ende. Para pedagang diterima oleh Asisten I Setda Ende, Sebastianus Sukadamai di ruang kerjanya, Senin (24/6).

Salah satu pedagang Yosep Lebu mengatakan bahwa kedatangan para pedagang ke kantor daerah bertujuan meminta pemerintah segera menyikapi bencana ini. Ia mengharapkan agar dalam waktu dekat pemerintah bersama dapat membersihkan puing kebakaran agar pedagang dapat berusaha lagi.

Selain itu juga, Yosep yang mewakili pedagang yang yang datang ke kantor daerah, meminta pemerintah untuk memberikan bantuan berupa modal usaha, agar mereka dapat kembali beraktivitas. Yosep sendiri tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya, karena api menjalar dengan cepat. “Kami minta pemerintah membantu kami mencari jalan keluar, agar kami dapat berdagang kembali, karena harapan hidup kami cuma itu. Kalau kami kehilangan semuanya. Kami minta pemerintah dapat memperhatikan nasib kami,”katanya.

Janet, pedagang lainnya, saat bertemu dengan Asisten I Setda Ende, meminta polisi membuka Police line, agar mereka dapat membersihkan puing-puing kebakaran untuk kembali berdagang. Janet mengatakan, apabila dalam beberapa waktu ke depan belum dibersihkan, pedagang bersedia membantu membersihkan sisa-sisa kebakaran tersebut. Setelah dibersihkan, lanjut Janet, mereka kembali menempati pasar tersebut, walaupun dalam bentuk darurat sambil menunggu pembangunan kembali. Janet juga mengharapkan pemerintah membantu pemberian modal usaha. “Kami minta police line segera dibuka, agar kami dapat membersihkan lokasi. Kami masih mau bertahan di lokasi ini, karena itu kami secepatnya membersihkan, agar dapat beraktivitas lagi. Kami juga rela berdagang di tenda-tenda darurat, apabila sudah selesai dibersihkan. Kami siap membantu membersihkan, karena itu mata pencaharian kami.”

Asisten I Setda Ende Sebastianus Sukadamai mengatakan, pemerintah akan segerah menyikapi permintaan para pedagang bersabar sambil menunggu pembersihan oleh pihak kepolisian. Terkait permintaan para pedagang soal bantuan modal dan kembali beraktivitas, Sukadamai mengatakan, hal itu akan disampaikan kepada bupati. “Kita semua harus bersabar karena ini musibah bersama. Kita tunggu supaya pembersihan oleh polisi. Kita hormati police line untuk membangun kembali, kita butuh waktu karena itu, kita harus bersabar. Semua permintaan pedagang hari ini akan saya lanjutkan ke bupati,”katanya.

Kepala Dinas (Kadis) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ende, Yoseph Woge, usai rapat dengan bupati dan pimpinan SKPD, mengatakan saat ini polisi dan pemerintah sedang mebersihkan lokasi kebakaran. Pemerintah akan berusaha membangun kembali pasar di lokasi tersebut. Anggaran Rp 1,3 miliar telah disiapakn untuk renovasi bangunan lapak pasar ikan Potulando. Namun, karena musibah ini maka pemerintah akan mencari anggaran lagi melalui proposal ke pemerintah pusat untuk pembangunan ini. “Sekarang memang ada dana Rp 1,3 miliar untuk renovasi lapak tersebut tetapi dengan musibah kita akan berusaha mencari anggaran lain lagi melalui proposal ke pusat untuk pembangunan seluruh los pasar ini. Pemerintah akan berupaya untuk membangun kembali pasar di lokasi ini atau ditempat yang sama, “katanya.

Kapolres Ende AKBP Musni Arifin, melalui Kasat Resktirm Iptu DJamaludin mengatakan police sedang melakukan oleh TKP dan memasang Police line untuk mengamankan TKP. Untuk sementara police line belum dapat dibuka, karena polisi melakukan oleh TKP dan menunggu tim penyidik laboratorium forensik (Latfor) dari Denpasar untuk memastikan sumber api dan sebab-sebab kebakaran. “Sekarang police line belum dapat dibuka karena masih dilakukan oleh TKP. Masyarakat, khusunya para pedagang, diharapakan bersabar,”katanya. Editor : Steph Tupeng Witin

Ket. Foto: Pihak Polres Ende sedang melakukan olah TKP

Sumber: Flores Pos

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Eja Website | Kera Template | Eda Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Seputar Ende Lio - Elpas Group
Template Design by Eja Published by Kera Template