CALON Wakil Bupati Ende, drg. Dominikus Minggu Mere,
M.Kes dengan suara lantang dan tegas mengatakan bahwa dirinya dan Drs.
Don Bosco M.Wangge, M.Si yang adalah Calon Bupati Ende dalam Pemilihan
Umum Kepala Daerah Kabupaten Ende tahun ini tidak pernah musuh dengan
Gereja. Bahkan pesta syukuran seorang Imam pun kami ada didalamnya,
apalagi yang namanya Musyawarah Pastoral (Muspas) dan lain-lain.
Jadi, tidak benar kalau saya dan Pak Don Wangge musuh gereja. Kalau ada yang mengatakan bahwa kami lawan Gereja, bukan kami yang lawan Gereja, tetapi yang mengatakan itu yang lawan dengan Gereja. Oleh karena itu, kita yang hadir dalam pertemuan keluarga ini tolong menyampaikan kepada mereka bahwa kami berdua- Don Wangge dan Domi Mere tidak pernah lawan atau musuh Gereja.
Pernyataan tegas Dokter Dominikus Minggu Mere, M.Kes yang sekarang ini menjabat sebagai Sekretaris Kepala Daerah (Sekda) Kabupaten Ende ini disampaikan kepada ribuan undangan yang hadir dalam pertemuan keluarga di Roworeke pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Drs. Don Bosco M.Wangge, M.Si yang sekarang ini masih menjabat sebagai Bupati Ende dan juga sebagai Calon Bupati Ende periode 2014-2019.
Pertemuan keluarga tersebut dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan apakah benar Dokter Dominikus Minggu Mere berpasangan Don Wangge dalam Pilkada bulan Oktober 2013 ini. Yah, benar bahwa saya dokter Dominikus Minggu Mere berpasangan dengan Don Wangge sebagai Calon Wakil Bupati Ende, jawab Dominikus Minggu Mere disambut tepuk tangan meriah dari keluarga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan keluarga ini juga, kata dokter Dominikus Minggu Mere, untuk menjawab keraguan apa betul atau tidak keluarga mendukung. Semua keluarga yang hadir dalam pertemuan tersebut sambil berteriak kami sangat –sangat mendukung. Dan lanjut dokter Dominikus Minggu Mere, banyak yang pelintir, waktu deklarasi, jao mbana mesa ( saya jalan sendiri,red). Saya tidak jalan sendiri, hanya orang tidak lihat, tandas Domi Mere.
Untuk membuktikan kepada publik, tegas dokter Domi Mere, kita tidak lagi bergerak sendiri-sendiri, tetapi kita bergerak secara bersama –sama seperti kaju uju. Karena itu, keluarga juga harus punya komitmen yang sama . Kalau kita mau dukung Paket Darmawan (Don Wangge-Domi Mere) kita tidak boleh satu hanya menjadi satu, tetapi satu harus menjadi 50 dan atau satu menjadi 100. Pernyataan dokter Domi Mere ini juga disambut tepuk tangan meriah dari semua yang hadir.
Supaya keluarga ketahui bahwa selama ini Pak Don Wangge dan keluarganya sudah bekerja lama. Saya dengan cara saya sendiri juga sudah sudah bekerja. Benar bahwa kita perlu strategi, tetapi jika kita boka ki bere ae, sudah pasti Paket Darmawan keluar sebagai pemenang. Pernyataan Domi Mere ini disambut tepuk tangan meriah oleh keluarga termasuk semua undangan yang hadir.♦ rik
Jadi, tidak benar kalau saya dan Pak Don Wangge musuh gereja. Kalau ada yang mengatakan bahwa kami lawan Gereja, bukan kami yang lawan Gereja, tetapi yang mengatakan itu yang lawan dengan Gereja. Oleh karena itu, kita yang hadir dalam pertemuan keluarga ini tolong menyampaikan kepada mereka bahwa kami berdua- Don Wangge dan Domi Mere tidak pernah lawan atau musuh Gereja.
Pernyataan tegas Dokter Dominikus Minggu Mere, M.Kes yang sekarang ini menjabat sebagai Sekretaris Kepala Daerah (Sekda) Kabupaten Ende ini disampaikan kepada ribuan undangan yang hadir dalam pertemuan keluarga di Roworeke pada hari Minggu tanggal 14 Juli 2013. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Drs. Don Bosco M.Wangge, M.Si yang sekarang ini masih menjabat sebagai Bupati Ende dan juga sebagai Calon Bupati Ende periode 2014-2019.
Pertemuan keluarga tersebut dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan apakah benar Dokter Dominikus Minggu Mere berpasangan Don Wangge dalam Pilkada bulan Oktober 2013 ini. Yah, benar bahwa saya dokter Dominikus Minggu Mere berpasangan dengan Don Wangge sebagai Calon Wakil Bupati Ende, jawab Dominikus Minggu Mere disambut tepuk tangan meriah dari keluarga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan keluarga ini juga, kata dokter Dominikus Minggu Mere, untuk menjawab keraguan apa betul atau tidak keluarga mendukung. Semua keluarga yang hadir dalam pertemuan tersebut sambil berteriak kami sangat –sangat mendukung. Dan lanjut dokter Dominikus Minggu Mere, banyak yang pelintir, waktu deklarasi, jao mbana mesa ( saya jalan sendiri,red). Saya tidak jalan sendiri, hanya orang tidak lihat, tandas Domi Mere.
Untuk membuktikan kepada publik, tegas dokter Domi Mere, kita tidak lagi bergerak sendiri-sendiri, tetapi kita bergerak secara bersama –sama seperti kaju uju. Karena itu, keluarga juga harus punya komitmen yang sama . Kalau kita mau dukung Paket Darmawan (Don Wangge-Domi Mere) kita tidak boleh satu hanya menjadi satu, tetapi satu harus menjadi 50 dan atau satu menjadi 100. Pernyataan dokter Domi Mere ini juga disambut tepuk tangan meriah dari semua yang hadir.
Supaya keluarga ketahui bahwa selama ini Pak Don Wangge dan keluarganya sudah bekerja lama. Saya dengan cara saya sendiri juga sudah sudah bekerja. Benar bahwa kita perlu strategi, tetapi jika kita boka ki bere ae, sudah pasti Paket Darmawan keluar sebagai pemenang. Pernyataan Domi Mere ini disambut tepuk tangan meriah oleh keluarga termasuk semua undangan yang hadir.♦ rik
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !