Ketersediaan
air minum bersih di Desa Tou masih belum memadai. Pernyataan ini
disampaikan Goris salah tokoh pemuda kepada Bupati Ende saat dialog usai
kegiatan pelantikan Kepala Desa Tou Kecamatan Kota Baru Jumat (21/06).
Menjawab
ini, Bupati Don menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air minum
seperti yang dikeluhkan warga maka pemerintah akan melakukan survei
terlebih dahulu dan akan terus berupaya mengatasi dengan berkoordinasi
dengan pihak terkait guna memenuhi kebutuhan masyarakat desa akan air
bersih. “Air minum bersih, masih menjadi utang Pemerintah. Pemerintah
akan berupaya mengatasi kekurangan air bersih guna meningkatkan kualitas
dan kesehatan masyarakat Desa Tou. Namun partisipasi masyarakat dalam
menjaga dan menciptakan adanya sumber air bersih, sangat dibutuhkan.
Cara yang bisa dilakukan yakni dengan tidak menebang pohon disekitar
mata air dan kembali melakukan reboisasi guna melestarikan lingkungan
dan mengurangi kelangkaan air bersih serta tetap menjaga kelestarian
makhluk hidup lainnya.”ujar Bupati Don.
Terkait
dengan permintaan warga tentang pemberian bantuan bibit tanaman, Bupati
Don mengatakan, pemerintah akan menyiapkan bibit. Namun untuk saat ini
pemerintah hanya menyiapkan bibit tanaman singkong unggul yang bibitnya
didatangkan dari pulau Jawa. Karena untuk ubi jenis ini satu pohon akan
menghasilkan sekitar 80 kg. Bila dibandingkan dengan ubi lokal yang
rata-rata sekali panen satu pohon menghasilkan sekitar 20 kg, maka ubi
jenis lebih banyak memberi keuntungan kepada petani. Saat ini sementara
di uji coba pada beberapa wilayah di Kabupaten Ende. Dan apabila cocok
maka ubi jenis ini akan dikembangkan.
Masalah
lain yang juga disoroti warga dalam dialog tersebut adalah masalah
pendidikan. Warga mempertanyakan biaya administrasi saat pemerimaan buku
laporan pendidikan yang dikenakan 50 ribu persiswa pada SD Tou.. Khusus
masalah ini Bupati meminta penjelasan dari pihak sekolah. Dan sesuai
penjelasan Kepala Sekolah SD Tou, bahwa untuk biaya administrasi
penerimaan Laporan Pendidikan ini merupakan hasil kesepakan dan bukan
pemaksaan dari pihak sekolah. Terkait kondisi ini Bupati Wangge
mengatakan, bahwa apabila ini merupakan kesepakan maka pihaknya tidak
bisa mengintervensi lebih jau tentang masalah ini.(Humas Setda
Ende/Afhny).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !