Sebanyak
45 desa dan kelurahan di Kabupaten Ende mendapat dana Program
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) sebesar Rp 11 Miliar lebih.
Dan untuk mengelolah angaran sebesar itu, para kepalah desa dan lurah
mengikuti sosialisasi pemanfaatan dana PPIP bersama Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Bidang Cipta Karya dan anggota DPR RI Yoseph Nae Soi di Aula Cita
Rasa Ende, Rabu (17/7).
Para
kepala desa dan lurah yang mengikuti sosialisasi berharap terus
mendapatkan anggaran dari program pembangunan infrastruktur perdesaan.
Kepada Anggota DPR RI Yoseph Nae Soi, para kades mengeluhkan tentang
berbagai kebutuhan infrastuktur dasar masyarakat, seperti jalan,
jembatan, air bersih, irigasi desa, perumahan layak huni, dan listrik.
Menurut
para kades, masih banyak desa di Kabupaten Ende yang belum memiliki
infrastruktur dasar yang layak. Masih ada desa yang terisolasi akibat
jalan yang buruk, bahkan belum di buka sama sekali. Demikian juga untuk
kebutuhan air bersih. Banyak desa, bahkan kecamatan, belum menikmati air
bersih.
Dari
semua itu, yang paling memprihatinkan adalah soal penerangan. Para
kepala desa sangat mengharapkan agar anggota DPR RI dari Partai Golkar
ini memperjuangkan penerangan listrik di desa-desa, yang sampai saat ini
belum menikmati penerangan listrik. Para kepala desa menyampaikan
terimakasih kepada Yos Nae Soi yang mau bertemu para kepala desa dan
mendengarkan apa yang terjadi kebutuhan masyarakat desa di Kabupaten
Ende.
Kepala
Desa (Kades) Ja Mokeasa menyampaikan bahwa selama ini belum pernah
mendapat jatah dana PPIP. Sementara dari Desa Nggesa, Yuven D,
menyampaikan tentang sulitnya transportasi yang menghubungkan Detukeli
dengan Maurole. Hal ini terjadi akibat jalan raya dari Desa Nggesa dan
sekitarnya di Kecamatan Detukeli menuju Maurole masih rusak berat. Jika
ingin ke Maurole, warga Nggesa terpaksa harus memutar jauh lewat jalur
timur. Untuk itu, ia berharap agar dengan dana PPIP kebutuhan
infrastruktur dasar masyarakat seperti jalan, jembatan, air bersih,
listrik, irigasi desa, embung dan lain sebagainya dapat terpenuhi.
Menjawab
keluhan para kepala desa di Kabupaten Ende, Yoseph Nae Soi menyatakan
akan terus berjuang di pusat agar permintaan masyarakat ini dapat di
penuhi. Kepada desa-desa penerima dan PPIP, Nae Soi mengimbau untuk
memanfaatkan anggaran yang ada sebaik-baiknya. “Gunakan anggaran Rp 250
juta ini untuk membangun sarana dan prasarana masyarakat yang sangat
dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Nae
Soi juga memberikan apresiasi atas terobosan pemerintahan Kabupaten
Ende yang telah membuka akses di jalur selatan. Menurut Nae Soi, dengan
dibukanya jalur selatan, maka kantong-kantong produktif di daerah
tersebut dapat dibuka. Nae Soi sangat mengharapkan agar di tahun 2014
nanti, jalan pantai selatan Kabupaten Ende sudah bisa tembus. Dengan
demikian, akses transportasi akan lebih baik lagi. Selain membuka
kantong-kantong ekonomi, jalur selatan juga bisa menjadi jalur
alternative bagi transportasi Flores.
Mansyur
Muhamad, Kepala Seksi Perencanaan Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Kabupaten Ende, mengatakan kehadiran DPR RI Yos Nae Soi hadir
di Ende untuk membangun Kabupaten Ende. Berbagai usaha dan perjuangan
untuk pembangunan selama ini akan dilanjutkan. Infrastruktur yang
dibangun dengan dana PPIP selama ini mencapai 45 persen. Dana PPIP yang
telah masuk mencapai Rp 20-an miliar lebih. Untuk tahun 2013 saja, dana
yang akan dikucurkan ke desa-desa dan kelurahan di Ende sebanyak Rp 14
miliar. Untuk tahun 2013, terdapat 45 desa penerima PPIP, yakni 3 desa
regular I, 13 desa regular II, dan 29 desa untuk APBNP. Total untuk
Kabupaten Ende sebanyak 45 desa.
Kepala
Bidang Bina Marga Dinas PU Ende Lenon Fransiskus menambahkan, berkat
komunikasi yang baik dengan anggota DPR RI Yos Nae Soi selama ini,
banyak dana PPIP yang masuk ke Kabupaten Ende. Untuk mendatangkan dana
besar ke daerah, butuh figur yang tepat di pusat. (Anton Harus/Editor : Amandus Klau)
Ket. Foto: Anggota DPR RI Yoseph Nae Soi
Sumber : Flores Pos
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !