Pemerintah Kabupaten Ende menganggarkan dana sebesar Rp 250 juta untuk menangani abrasi di sepanjang pantai Numba sampai Bata Kotakori, Desa Raporendu, Kecamatan Nangapanda, yang terjadi beberapa hari lalu. Ganasnya ombak pantai selatan telah menyebabkan abrasi sepanjang 1.200 meter di wilayah tersebut, dan merusak 47 unit rumah warga. Camat Nangapenda Bernadus Idu menyampaikan ini kepada Flores Pos per telepon, Minggu (28/7), sekitar pukul 12.45.
Sebagai bantuan emergenci, kata Bernadus, sebanyak 100 lebih anggota Korpri se-Kabupaten Ende kerja bakti di Dusun Numba dan Dusun Bata Kotakori pada Sabtu (26/7). Selanjutnya, akan di bangun bronjong di beberapa titik abrasi. “Pembangunan tembok dan bronjong penahan gelombang perlu ditambahkan, karena dana yang diturunkan kemarin sebesar Rp 250 juta itu hanya untuk bantuan emergenci. Saat ini, bronjong dan tembok penahan yang dikerjakan baru 150 meter,” katanya.
Bernadus mengharapkan agar pembuatan bronjong dan tembok penahanan abrasi dilakukan secara serius, agar hasilnya bertahan lama. Selain itu, ia meminta PT Sukma Giri dari Balai Wilayah Sungai NTT II untuk melanjutkan pekerjaannya yang masih tersisa sepanjang 1.200 meter.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 47 rumah warga Dusun Numba, Desa Raporendu , Kecamatan Nangapanda, rusak akibat diterjang gelombang pasang yang terjadi sejak Rabu, 24 Juli hingga Jumad, 26 Juli 2013. Kondisi kerusakan ke – 47 rumah tersebut bervariasi. Ada yang rusak berat dan ada yang rusak ringan. Kini, 47 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya mengalami kerusakan itu terpaksa mengungsi ke rumah-rumah tetangga.
Sumber: Flores Pos
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !